Seni Teater Nusantara Cupak Gerantang

Cupak Gerantang

1.      Pengenalan teater cupak gerantang
Cupak Grantang adalah pertunjukan teater rakyat tradisional khas Bali dan Lombok (NTB) yang sederhana. Cerita cupak gerantang di lombok  hampir sama dengan Cupak & Gerantang di Bali, hanya saja di Bali tidak memakai topeng. Ceritanya berpusat pada dua tokoh kakak beradik yaitu Cupak dan Grantang. Cupak mencerminkan semua sifat yang yang buruk pada diri manusia, ia rakus, suka mendengki, seringkali berkhianat bahkan suka mencuri. Karakternya pun digambarkan dalam penampilan ataupun topengnya dimana ia berwajah buruk rupa, berbadan tambun, dan gerak geriknya mencerminkan sifat culas. Sedangkan, Grantang sang adik, adalah seseorang yang rendah hati, jujur, budi pekertinya baik, dan tutur katanya pun sopan. karakternya digambarkan sebagai pemuda yang tampan, bertubuh bagai kesatria tegap namun luwes, gagah dan gerak-geriknya halus.

2.      Pertunjukan theater Cupak Gerantang
·         Pertunjukkan cupak gerantang biasanya diawali dengan tari topeng cupak gerantang. Tari topeng Cupak Gerantang menghadirkan sifat dasar manusia. Ada perpaduan antara ketamakan dan kesatria. Kehadiran tari topeng  khas Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Festival Topeng Nusantara 2010 terbilang langka. Pasalnya, tari topeng Cupak Gerantang merupakan salah satu tari topeng yang hampir punah keberadaannya.
·         Adanya pedalang, lakon, dan diiringi musik gamelan.
·         Ketika dipentaskan seringkali tokoh Gerantang yang lelaki ini diperankan oleh seorang wanita, untuk memudahkan diperlihatkannya ketampanan dan gerak gerik yang halus. sang kakak Cupak seringkali mencurangi bahkan dalam salah satu lakon berusaha membunuh sang adik Grantang. namun Grantang adalah seorang yang pemaaf dan tak pernah menyimpan dendam pada kakaknya. Hubungan di antara keduanya memang dimaksudkan untuk menggambarkan dua sifat pada manusia,baik dan buruk, yang terus mengalami pertentangan. Namun sebagai cerita rakyat yang mendidik, Lakon ini selalu diakhiri dengan menangnya sifat baik yang ada dalam diri manusia.
Lakon Cupak Grantang ini pada awalnya adalah sebuah bentuk seni tari topeng yang lama-kelamaan dikembangkan menjadi Lakon teater tradisional, dengan tujuan menjadi media pendidikan yang dapat dicerna anak-anak juga, sehingga penuh dengan humor.
·         Bahasa yang digunakan  adalah bahasa asli penduduk Lombok, bahasa sasak.
·         Alat musik yang dipakai : Gong, Gamelan, Cungklik, dan sebagainya.
·         Cerita cupak gerantang  sangat populer di beberapa wilayah di Lombok seperti : Mataram, Labuh Api, Bayan, Gangga, Lenek, dan beberapa desa lainnya.
·         Pakaiannya menggunakan pakaian khas lombok.
·         Biasa dilaksanakan dalam perayaan khitanan atau pernikahan. Dalam acara tersebut, Cupak dan Gerantang bukan acara hiburan tersendiri melainkan menjadi bagian dari upacaranya.

Mari lestarikan Warisan Budaya Nusantara! 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lirik Lagu Hubbana Kholis (Cinta Sejati versi Arab)

Penyebaran islam periode Madinah

Diskusi, Pidato, dean Ceramah