Struktur karangan
RESUME
PERKULIAHAN
MATERI :
Bahasa Indonesia
TOPIK :
Struktur Karangan
HARI, TANGGAL
: Kamis, 3 November 2016
Jam: ke-4 Ruang: Y.2
PEMATERI :
Kelompok 06
A.
Ringkasan Materi
(SUMMARY)
1. Pengertian
Tema dan Topik
Secara etimologis, kata
tema berasal dari bahasa Yunani tithenai yang
berarti “sesuatu yang telah ditempatkan” atau “sesuatu yang telah diuraikan”.
Sedangkan topik berasal dari kata topoi yang berarti “tempat”. Ini berarti
bahwa tema/topik merupakan sesuatu yang sudah ditentukan dan dibatasi. Secara
sederhana, topik ialah pokok pembicaraan atau segala yang ingin dibahas, dari
topik khusus, sempit, konkrit, dan jelas.
Menurut Sabarti dalam
Ramlan (2011 : 134) ada lima hal yang
diperhatikan dalam memilih topik, diantaranya :
a. Ada
manfaat untuk perkembangan ilmu/profesi.
b. Cukup
menarik untuk dibahas.
c. Dikenal
dengan baik.
d. Bahannya
mudah diperoleh.
e. Tidak
terlalu luas dan tidak terlalu sempit.
2. Pengertian
Judul
Judul merupakan nama,
merek, atau label karangan yang bersifat eksplisit.Dalam karya ilmiah, penulis
dituntut untuk mempertimbangkan beberapa hal, sebagai berikut :
a. Harus
sesuai dengan topik / isi dan jangkauannya.
b. Sebaiknya
dinyatakan dengan frasa, klausa, dan bukan kalimat.
c. Kalau
bisa sesingkat mungkin.
d. Dengan
jelas menuliskan, jadi tidak menimbulkan ambiguitas.
e. Provokatif,
memancing orang untuk membaca tulisan tersebut.
3. Struktur
Penulisan Karangan
Struktur utama karya ilmiah adalah fakta
dan data. Dengan adanya fakta dan data, karya ilmiah harus mencukupi
syarat-syarat ilmiah, misalnya empiris, sistematis, objektiif, dan rasional.
a. Bahan
Pustaka : Bahan yang digunakan untuk mencari sumber sumber data unutk dibuat menjadi buku.
b. Wawancara
: Merupakan cara pengajuan pertanyaan kepada seseorang yang dianggap
berkompeten tentang yang ditulis.
c. Angket
(Quisioner) : Merupakan daftar pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
mendapatkan opini tentang suatu hal.
4. Susunan
Kerangka Karangan
1) Bahan
Kerangka : berbentuk deklaratif ( berita ) yang lengkap untuk merumuskan sebuah
topik, sub-subtopik.
I.
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
B. Perumusan
Masalah
C. Tujuan
Penulisan
D. Pembatasan
Masalah
E. Metode
Penelitian
F. Sistematika
Penulisan
II. LANDASAN
TEORI
III. HASIL
PENELITIAN
IV. PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
2) Pengembangan
Kerangka
Merupakan tahap mengembangkan kalimat,
wacana, dan bab.
3) Revisi
Tahap Pengkoreksian hasil kerangka
karangan.
B.
Isu Yang
Berkembang Dalam Diskusi / Daftar Pertanyaan
a) Daftar
Pertanyaan
1.
Dalam suatu paragraf atau karangan, manakah
yang disebut tema topik dan judul itu? (Ahmad Sajid)
2.
Apabila tidak ada tema, judul dan topik, apa
bisa dikatakan sebagai karangan? (Ananda Dwi Putra)
3.
Kenapa di dalam karangan harus ada angket?
(Andri Sanjaya)
4.
Apakah perbedaan wawancara dengan angket? (Ari
Muhammad)
5.
Apakah yang dimaksud dengan landasan teori dan
seperti apa aturan-aturannya? (Ahmad Widani)
6.
Jika dalam suatu wacana, topik, dan judulnya
berbeda. Apakah bisa termasuk kedalam karangan yang baik dan benar?
b)
Jawaban
1. (Dina
Nurjannah)
Dapat kita pahami
melalui contoh berikut :
a. Tema : Isra Miraj.
b. Topik : Hari Besar Islam
c. Judul : Memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad saw.
2. Tidak, karena satu bagiannya telah hilang atau
tidak ada.
3. Angket
digunakan untuk mencari informasi secara acak atau tersusun, dalam karangan
angket tidak harus dicantumkan didalamnya. (Agung Wibowo)
4. Perbedaannya
adalah :
a. Wawancara
disampaikan secara lisan, hal ini dilakukan secara cepat untuk mendapatkan
data data yang akurat.
b. Angket disampaikan secara tertulis, hal
ini dibutuhkan dengan responden yang banyak.
5. Landasan
Teori merupakan cara yang digunakan mengambil teori yang lama; sehingga dengan teori yang lama ini dapat
tercipta teori yang baru. Adapun untuk aturan
aturannya, sebagai berikut :
a. Bersifat
seperti paragraf eksposisi.
b. Harus
dengan kata kata yang baik.
c. Dapat
menguatkan argumen atau pendapatnya.
6. Bisa,
karena topik, judul dan temanya lebih dahulu ditentukan sebelumnya.
C.
Second / Other
Opinion (Pendapat dari Orang lain / Sumber Lain)
1) Menurut
KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Sturktur Karangan adalah rencana teratur
tentang pembagian dan penyusunan gagasan.
2) Menurut
Sabarti Akhadiah dalam Ahmad (2015: 66) ada lima hal yang diperlukan dalam
memilih topik :
a. Ada
manfaat untuk perkembangan ilmu/profesi.
b. Cukup
menarik untuk dibahas.
c. Dikenal
dengan baik.
d. Bahannya
mudah diperoleh.
e. Tidak
terlalu luas dan tidak terlalu sempit.
D.
Refleksi
1. Pendapat/penilaian/komentar
Menurut saya, judul memang
sangat menentukan apakah pembaca tertarik atau tidak terhadap suatu karangan.
Oleh sebab itu, dalam menulis judul karangan ilmiah, penulis dituntut untuk
mempertimbangkan beberapa hal, diantaranya kesesuaian dengan topik atau isinya,
sebaiknya dinyatakan dengan frasa atau kelompok kata dan bukan kalimat, sejelas mungkin, dan
provokatif atau memancing orang untuk membaca tulisan itu.
2. Pengetahuan/pengalaman
baru/hal penting yang diperoleh
a. Dapat
mengetahui cara dalam menulis atau membuat suatu karangan ilmiah.
b. Mengetahui
penyusunan kerangka karangan.
Komentar
Posting Komentar